SUNGAIPENUH - Upaya pencarian Alif (6) pelajar kelas 1 SD warga Desa Koto Beringin Kecamatan Hamparan Rawang hanyut terbawa arus, korban tenggelam di Sungai Batang Merao, sejak Selasa (26/2), belum membuahkan hasil. Meskipun tim SAR sudah melakukan penyisiran hingga jarak lima kilometer.
Anggota Tagana yang ikut melakukan pencarian, Candra Purnama, mengatakan penyisiran sudah dilakukan hingga ke Jembatan Desa Pinggir Air, tepatnya 5 km dari lokasi tempat pertama kali korban tenggelam.
Informasi yang didapat, sejumlah paranormal juga sudah dimintai bantuan, namun belum membuahkan hasil, meski petunjuk dari orang pintar tersebut sudah diikuti.
"Pencarian belum membuahkan hasil. Meskipun tim sudah membuat ombak dengan perahu karet, agar korban bisa segera mencul ke permukaan," ujarnya dikonfirmasi Tribun di lokasi pencarian, Kamis (28/2).
Dia mengatakan, petugas menemui berbagai kendala di lapangan, terutama minimnya perlengkapan. "Untuk perahu karet saja kita masih minjam ke Kabupaten Kerinci. Petugas juga terpaksa menyelam tanpa menggunakan peralatan," katanya.
Komandan Kodim 0417 Kerinci, Letkol H Eko Prayitno, yang terjun langsung membantu pencarian, mengaku sudah menginstruksikan beberapa anggotanya, untuk stand by di lokasi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sungaipenuh, Irman Jalal, mengaku akan meminta bantuan penyelam tradisional di Kecamatan Batang Merangin dan Bukit Kerman.
"Seharusnya jenazah korban sudah mengapung, karena sudah tiga hari tenggelam. Kami menduga korban tersangkut di bawah air. Untuk itu dibutuhkan penyelaman untuk mengetahui keberadaan korban," bebernya.
Sementara itu, komandan Tim (DANTIM) Basarnas Provinsi Jambi, Anto mengatakan, upaya pencarian terus dilakukan dengan menyusuri sepanjang sungai Batang Merao, sejauh ini tim menemui banyak kendala. Sehingga menyulitkan pencarian.
Seorang anggota Tagana Kota Sungai Penuh, Rudi, mengatakan untuk mempercepat proses pencarian, Tim SAR gabungan dibagi menjadi empat kelompok yang disebar di sepanjang enam kilometer sungai Batang Merao. Pencarian dimulai dari Desa Koto Beringin, tempat korban hanyut hingga ke jembatan Debai.
"Kami mendapat tugas di pos 3 Desa Tanjung Bunga, sejauh ini belum ada tanda-tanda keberadaan jenazah korban. Pencarian sudah dilakukan hingga ke Muara Danau Kerinci, ke arah Desa Tanjung Pauh," tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar